Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Tulangbawang Barat (Tubaba), meminta kepada DPRD untuk segera mengesahkan Raperda tentang penanggulangan dan pencegahan penyakit TB,HIV dan AIDS.

Demikian disampaikan jurubicara Community TB-HIV care 'aisyiyah SSR Tubaba, Amrina gani. "Kami mempertanyakan keseriusan DPRD menindaklanjuti draf usulan Raperda yang telah ‘Aisyiyah Tubaba ajukan," ujarnya.

Selain itu diharapkan di tahun anggaran kedepanya ada peningkatan minimal 20 % dari anggaran tahun sebelumnya di dinas kesehatan kabupaten tubaba.

Novi Misriyanti selaku koordinator pelaksana community TB-HIV Care ‘Aisyiyah SSR Tubaba menjelaskan dana bantuan dari Global Fund saat ini mulai berkurang, untuk itu dibutuhkan dana tambahan dari APBD.

"Jika masih memungkinkan untuk mengajukan kenaikan anggaran untuk dinas kesehatan khususnya untuk penanggulanan penyakit TB,HIV dan AIDS dalam APBD mohon di masukan kedalam anggaran perubahan yang akan datang," ujarnya.

Menanggapi hal itu mewakili komisi B, Gito, menjelaskan bahwasanya usulan Raperda dari ‘Aisyiyah dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit TB,HIV dan AIDS sudah masuk dalam prolegda 2017 sebagai Raperda inisiatif Dewan.

"Namun dari 4 raperda yang di usulkan oleh dewan 3 yang di setujui, sedangkan untuk raperda pencegahan dan penanggulan penyakit TB,HIV dan AIDS belum mendapat persetujuan," kata dia.

Meskipun demikian Gito menjanjikan draft Raperda tersebut akan tetap diupayakan dan menjadi focus di prolegda tahun 2018 mendatang.

Sumber