Pos Kota, 15 Juli 2014

Foto: IstimewaCAKUNG (Pos Kota) – Angka kasus HIV/AIDS di Jakarta Timur masih cukup tinggi. Masyarakat tetap diimbau waspada dan mau memeriksakan diri jika merasa ada keluhan.

"Angka kasus AIDS di Jaktim sebanyak 330 kasus, dan ini masih tertinggi di DKI," kata Dedy Samsudi, Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Kota (KPAK) Jaktim, kemarin.

Jumlah kasus itu sangat membutuhkan kewaspadaan terhadap masyarakat agar menjauhi hal yang menjadi penyebar penyakit mematikan ini. Misalnya, menjauhi seks bebas berganti-ganti pasangan dan lainnya," katanya.

Dedy menyebut data sampai April 2014 di Jakarta Timur ditemukan 102 kasus HIV dan 330 kasus AIDS. Jumlah ini cukup tinggi jika dibanding jumlah di DKI sebanyak 546 kasus HIV dan 845 kasus AIDS.

"Tidak ada alasan untuk melakukan VCT (Voulantary Counsultancy and Testing) di tempat yang disediakan," katanya. Demikian disampaikan Dedy usai acara serah terima jabatan di KPAK Jaktim.

Sejumlah jabatan seperti Kasie Pelaporan dan Evaluasi diserahkan kepasa Ir Imam Mulyadi dari Nurhadi yang digeser ke Kasubag Umum KPAK Pusat. Kasie Promosi dan penegakan yang tadinya dipegang Dr Hj Armida diserahkan kepada Endang Sari Astuti. Sedangkan Armida menempati posisi baru di Kasie Pelayanan KPAK Jaktim.

"Jabatan itu bukan hak, tetapi kebercayaan pimpinan. Maka, hendaknya jabatan itu diemban dengan sebaik-baiknya," kata Dedy yang juga mantan Kabag Kepegawaian Jakarta Timur ini. (chotim/yo)

Sumber: Pos Kota

Supported by

AusAID