Kaltim Post, 14 Juli 2014

SANGATTA - Seluruh lapisan masyarakat di Kutai Timur (Kutim) diajak ikut memerangi tiga hal yang merupakan musuh utama. Tiga hal itu adalah narkoba, HIV/AIDS dan minuman keras (miras). Saat ini, pengaruh tiga musuh utama tersebut sudah sangat memprihatinkan karena sudah merambah daerah pedalaman dan perdesaan.

"Jika tiga hal itu terus dibiarkan beredar di tengah masyarakat, akan sangat merugikan semua pihak. Sebab, barang haram itu menggerogoti moral dan masa depan generasi penerus serta anak cucu kita," kata Ardiansyah Sulaiman yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim belum lama ini.

Selanjutnya Wabup meminta kepada seluruh masyarakat, aparat keamanan dan semua elemen memiliki kepekaan yang tinggi mengenai tiga hal tersebut. Apalagi mengingat Kutim merupakan salah satu daerah yang menjadi incaran pengedar narkoba.

Buktinya, narkoba sudah masuk daerah pedalaman.
"Kepada orangtua, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta tokoh adat, untuk ikut mengawasi putra putri mereka dalam hal obat-obat terlarang. Sehingga dekadensi moral dan akhlak generasi muda tetap terpelihara dengan baik. Jangan sampai generasi penerus bangsa terjerumus dengan narkoba, miras dan HIV/AIDS tersebut. Semua pihak wajib memerangi narkoba dan miras," ujarnya.

Kepada para kepala desa (kades) dan pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Wabup mengingatkan agar ikut mengawasi peredaran narkoba dan miras di daerahnya masing-masing. Peran kades dan pengurus BPD sangat penting dalam hal mengawasi peredaran narkoba dan miras tersebut.

Menyinggung tentang Undang-Undang (UU) Desa, Wabup Ardiansyah meminta kepada kades dan perangkat desa serta pengurus BPD agar terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, setelah diberlakukannya UU Nomor 6/2013 tentang desa, kades dan BPD akan memiliki peran yang cukup penting. "Nantinya desa akan memperoleh dana APBN dan diminta untuk memaksimalkan mengelola potensi yang ada. Sehingga program desa dibuat untuk kepentingan bersama," tegasnya. (*/kmf/san/k9)

Sumber: Kaltim Post