Ilustrasi  | shutterstockSelasa, 27 Januari 2015

CIAMIS,TRIBUN - Perilaku seks menyimpang di Ciamis sudah memasuki taraf yang mengkhawatirkan. Dari pendataan yang dilakukan LSM Wisma (LSM peduli HIV/AIDS) Saat ini d Ciamis tercatat setidaknya ada 1.440 orang laki-laki suka laki-laki (LSL) alias gay.

Hal tersebut diungkapkan Direktur LSM Wisma Deni Wahyu Jayadi pada kegiatan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDs di GOR Pelita Cigembor yang dihadiri berbagai kalangan masyarakat Kelurahan Cigembor, Selasa (27/1) siang.

Lebih mengkhawatirkan lagi, 70% dari pelaku penyimpangan seks laki-laki suka laki-laki (gay) tersebut adalah kalangan usia sekolah (SMP-SMA/SMK dan kuliah) umur 15 tahun 24 tahun. Di Ciamis, kalangan LSL didominasi anak remaja, di antaranya malah ada yang tergabung dalam kelompok khusus.

“Bahkan kami sempat mendapat pengakuan dari seorang waria, ia punya teman kencan seorang anak SD usai kelas VI. Anak SD tersebut nekat mencari waria setelah menonton film BF,” ujar Deni prihatin.

Tingginya angka penyimpangan orientasi seks laki-laki suka laki-laki ini menurut Deni diduga disebabkan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak-anak laki-lakinya terutama yang masih duduk dibangku sekolah.

Tingginya angka laki-laki gay ini semacam gaya hidup (trend) tetapi juga akibat kekhawatiran bila main seks dengan lawan jenis akan menimbulkan rsiko kehamilan.”Padahal seks sejenis tersebut rawan penularan HIV/AIDS dan penyakit kelamin,” katanya.

Dari 10.000 orang dari kelompok risiko tinggi di Ciamis yang menjadi sasaransero survei (yang diambil darahnya) sejak tahun 1990 sampai 2014, ada 207 orang yang posisip idap HIV/AIDS. Di antaranya dari kalangan pelaku seks menyimpang laki-laki suka laki-laki (LSL) (sta)

Sumber: http://jabar.tribunnews.com/2015/01/27/wow-ada-anak-sd-jadi-pelanggan-bencong