Download details

Analisis Hubungan Integrasi Program ART ke dalam Sistem Kesehatan terhadap Efektivitas Program Penyediaan Layanan ART Analisis Hubungan Integrasi Program ART ke dalam Sistem Kesehatan terhadap Efektivitas Program Penyediaan Layanan ART - UI HOT

Ringkasan Eksekutif

Upaya penanggulangan AIDS di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari inisiatif kesehatan global yang dilakukan melalui berbagai skema program dan pendanaan. Keberadaan inisitiaf kesehatan global di Indonesia sejak dari awal permasalahan AIDS di Indonesia terbukti telah mampu meningkatkan pendanaan program dan sebagai konsekuensinya mampu meningkatkan cakupan layanan terkait dengan HIV dan AIDS. Kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia saat ini sudah mencakup secara menyeluruh, seperti yang tercantum dalam Permenkes 21 tahun 2013 bahwa kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS terdiri dari promosi kesehatan, pencegahan penularan HIV, pemeriksaan diagnosis HIV, pengobatan, perawatan dan dukungan serta rehabilitasi. Pada era treatment as prevention ini, pemerintah sudah menginisiasi program SUFA pada tahun 2013 untuk meningkatkan cakupan obat ARTserta adanya konsekuensi meningkatkan ketersediaan obat anti-retroviral.

Melalui penelitian ini maka akan diketahuinya integrasi sistem yang menjadi kontribusi dalam pelaksanaan program ART di wilayah DKI Jakarta serta dampak terhadap efektifitas program tersebut yang didalamnya dipengaruhi oleh karakteristik dari permasalahan HIV dan AIDS, kebijakan dan program, interaksi berbagai pemangku kepentingan, pelaksanaan fungsi – fungsi sistem kesehatan dan interaksinya serta konteks dimana sistem kesehatan dan program HIV dan AIDS ini berlangsung. Desain penelitian adalah kualitatif yangmenggunakan studi kasus sebagai upaya untuk memahami lebih dalam hubungan antara integrasi dan efektifitas penanggulangan HIV dan AIDS. Penelitian dilakukan di lima wilayah DKI Jakarta dengan narasumber di level sistem yaitu Bappeda dan dinas kesehatan dan level program yaitu fasyankes, LSM dan populasi kunci. 

Dari hasil pengumpulan dan analisa data didapatkan hasil indikator proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat – obatan anti retroviral dan telah tercapai 80,6% pada tahun 2015.Angka tersebut sudah menunjukkan adanya peningkatan dan sudah melebihi target nasiaonal untuk pengobatan yaitu 60% sehingga menggambarkan efektifitas program ART. Meskipun demikian dari hasil integrasi secara keseluruhan untuk Provinsi DKI Jakarta belum menunjukkana adanya integrasi penuh karena yaitu untuk sub sistem penyediaan farmasi dan alkes dimana daerah belum melakukan pengadaan yang menyeluruh untuk program ART. Pemerintah daerah memastikan sistem yang menjamin program  tetap berjalan dengan baik dengan mewujudkan integrasi sistem secara vertikal antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat sehingga hasil yang didapat adalah kinerja program yang dinilai baik.

Subsistem lain yang tidak terintegrasi penuh adalah partisipasi masyarakat, dimana masyarakat tidak terlibat langsung dalam perencanaan sampai dengan monitoring pelaksanaan program. Dalam kenyataannya, meskipun partisipasi masyarakat belum maksimal, provinsi DKI Jakarta sudah dapat mencapai hasil yang baik. Apabila masyarakat dapat dilibatkan dalam program ini maka diharapkan pelaksanaan program akan lebih baik lagi bahkan tidak menutup kemungkinan keberlangsungan program juga akan menjadi jaminan serta ditambah dengan terintegrasinya secara keseluruhan sistem baik dari segi manajemen, regulasi, pendanaan dan unsur yang mengimplementasikan di lapangan.

Information
Created 2016-08-29 13:17:02
Changed
Version
Size 2.32 MB
Rating
(0 votes)
Created by Administrator
Changed by
Downloads 567
License
Price
Penelitian

Knowledge Hub

knowledgehub

knowledgehub

knowledgehub

Informasi

sejarahaids sistemkesehatan kebijakankesehatan kebijakanaids

Didukung oleh

AusAID