Kedaulatan Rakyat, 31 Oktober 2014
PURWOREJO (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo menyatakan keseriusannya untuk menghidupkan kembali Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) setempat. Kendati sudah terbentuk organisasi, namun kegiatan lembaga itu tidak berjalan optimal dan terkesan jalan ditempat.
Padahal jumlah pasien terinfeksi HIV/AIDS di Purworejo terus bertambah. Sebanyak 120 warga Purworejo terinfeksi sepanjang 2010 - 2014, sedangkan selama 2014 tercatat 28 pasien. "Ketika mewakili KPAD dalam berbagai acara di tingkat provinsi, kami akui kaget jika ternyata pekembangan lembaga serupa di daerah lain sudah demikian maju," tutur Bambang Sadyo Hastono Sekretaris KPAD Purworejo, kepada KRjogja.com, Jumat (31/10/2014).
Pikiran Rakyat, 31 Oktober 2014
INDRAMAYU, (PRLM).- Kasus HIV-AIDS perlu diwaspadai seiring meningkatnya tren penyaluran Tenaga Kerja Indonesia ke kawasan Asia Timur. Perbedaan budaya antara kawasan Asia Timur dan Timur Tengah dianggap menjadi faktor yang menyebabkan kewaspadaan terhadap HIV/AIDS perlu mendapatkan perhatian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedy Rohendi mengatakan, pihaknya mulai menemukan adanya tren peningkatan kasus HIV-AIDS dari TKI yang asalnya bekerja di kawasan Asia Timur, seperti Hong Kong, dan Taiwan. Kasus-kasus tersebut sudah mulai teramati oleh pihaknya sejak tiga tahun terakhir.
Klaten – Polres Klaten bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Spek-Ham melakukan pemeriksaan dan penyuluhan HIV/AIDS terhadap 27 penghuni ruang tahanan Polres Klaten, Selasa (4/11).
Berdasarkan rilis diterima Timlo.net, Kasi Dokkes Polres Klaten, Ipda Sriyanto mengatakan, dengan adanya pemeriksaan dan penyuluhan diharapkan para tahanan mengerti bahaya HIV/AIDS dan meninggalkan perilaku berpotensi menularkan penyakit itu.
Detik. Rabu, 05/11/2014
Situbondo - 5 Wanita diduga PSK dan satu pasangan mesum diamankan di kantor Satpol PP Situbondo. Mereka menjalani pemeriksaan tes darah dari petugas Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) mengantisipai penyebarannya, Rabu (5/11/2014).
"Kita ambil sampel darahnya. Untuk yang hasilnya reaktif HIV AIDS, pasti kita tindak lanjuti. Khususnya yang memang berasal dari Situbondo sendiri," kata konselor KPA, Heryawan kepada detikcom.
KRJogja | Ivan Aditya | Selasa, 4 November 2014
GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - Jumlah penderita HIV/Aids di Gunungkidul mengalami peningkatan. Jika 2013 lalu kurang dari 100 orang, sampai Maret 2014 sudah mencapai 133 penderita. Komisi Penanggulangan Aids dan Dinas Kesehatan terus menggencarkan sosialisasi dilapangan, agar angka tidak semakin bertambah.
“Salah satunya melalui pemeriksaan secara gratis dan sosialisasi langsung ke masyarakat. Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kini semakin meningkat, sehingga penyakit HIV/Aids ditargetkan bisa ditekan,” kata Kepala Komisi Penanggulangan Aid (KPA) Gunungkidul Iswandi disela-sela kampanye penanggulangan dan pencegahan HIV/Aids di kompleks Pasar Besole Wonosari, Selasa (04/11/2014).
© 2025 Kebijakan AIDS Indonesia