Sabtu, 10 Januari 2015
Manado, HanTer - Sebanyak 70 bayi di bawah lima tahun (balita) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengidap "Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome" (HIV/AIDS) hingga Oktober 2014.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang dipublikasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menyebutkan, jumlah bayi pengidap HIV/AIDS berumur satu-empat tahun sebanyak 41 orang, yang 20 orang di antaranya teridentifikasi HIV dan sisanya 21 orang mengidap AIDS.
Sementara itu jumlah bayi pengidap HIV/AIDS berumur satu tahun ke bawah berjumlah 29 orang, yang delapan kasus di antaranya adalah HIV dan sisanya 21 kasus adalah AIDS.
Beritajatim. Minggu, 11 Januari 2015
Banyuwangi (beritajatim.com) – Kasus HIV/AIDS di Banyuwangi masih menduduki peringkat ke-3 dari kota dan kabupaten di Provinsi Jawa timur, setelah Surabaya dan Malang.
Berdasarkan data yang berhasil di himpun beritajatim.com melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, saat ini total penderita HIV di Banyuwangi mencapai 2.099 kasus, 999 kasus diantaranya penderita AIDS, dan 315 diantaranya meninggal dunia. Sementara di tahun 2014, terhitung mulai Januari hingga November ditemukan 423 kasus HIV dan 228 kasus AIDS, sedangkan jumlah yang meninggal 33 orang.
Okezone. Minggu, 11 Januari 2015
Berita Satu. Rabu, 7 Januari 2015
[BENGKULU] Dalam dua tahun terakhir (2012-2014), sebanyak 6 orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Mukmouko, Provinsi Bengkulu meninggal. Penderita HIV/AIDS yang meninggal ini tersebar di beberapa kecamatan di daerah tersebut.
"Dalam dua tahun ini, ada 6 dari 9 orang penderita HIV/AIDS positif di Mukomuko meninggal dunia. Sedangkan tiga penderita lagi masih menjalani pengobatan di RSU setempat," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Melia Fajriani SKM kepada SP, di Bengkulu, Rabu (7/1).
Rabu, 7 Januari 2015
WARTA KOTA, TANGERANG - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang berencana melakukan sidak tes urine narkoba di lingkungan sekolah-sekolah untuk mengantisipasi peredaran narkoba.
Kepala BNK Tangerang, Dedi Sutardi pada Rabu (7/1/2015) mengatakan, pihaknya selama ini memang sudah melakukan penyuluhan masalah narkotika ke sekolah-sekolah, namun belum menyeluruh.
"Selama ini kami cuma sampling saja. Perwakilan-perwakilan dari sekolah saja yang kami tes. Kali ini, kami mau merata. Satu sekolah, mulai dari siswa, staf, sampai guru harus ikut tes," kata Dedi.
© 2025 Kebijakan AIDS Indonesia