Selasa, 30 Desember 2014
JAKARTA (Pos Kota) - Penelitian menjadi kunci penting untuk pengembangan dan pembangunan kesehatan. Karena atas dasar hasil penelitian yang akurat menurut Menkes Prof Nila Moeloek maka kebijakan pembangunan kesehatan yang dilakukan pemerintah akan jauh lebih tepat dan cepat.
“Kita punya banyak hasil penelitian dibidang kesehatan yang sifatnya memang menjadi penelitian unggulan. Alangkah bagusnya jika dimanfaatkan dengan maksimal,” jelas Nila disela parade penelitian kesehatan 2014 bertema mewujudkan akuntabilitas kinerja Balitbangkes.
JPNN, 19 Desember 2014
BEIJING - Kun Kun hanya memandang pasrah ketika penduduk Desa Xichong, Provinsi Sichuan, Tiongkok, menandatangani petisi pengusiran dirinya Rabu (17/12). Bocah delapan tahun yang tidak disebutkan nama aslinya itu akan diusir dari desa oleh penduduk karena menderita HIV/AIDS. Mereka takut tertular. Kakek yang selama ini menjaganya juga ikut-ikutan memberikan persetujuan di petisi tersebut.
"Kami tidak lagi bisa merawatnya. Bahkan, orang tuanya tidak peduli kepadanya," ujar Luo Sheng (69), kakek yang selama ini merawatnya.
Dua ratus penduduk setuju untuk mengusir Kun Kun. Dalam petisi tersebut, Kun Kun bahkan diibaratkan sebagai bom waktu. Kun Kun tertular HIV saat dikandung ibunya. Namun, penyakit itu baru terdeteksi saat dia berusia lima tahun. Ibunya pergi pada 2006, setelah melahirkannya. Sejak didiagnosis menderita HIV/AIDS, Kun Kun tidak memiliki teman dan ditolak masuk ke sekolah-sekolah lokal.
Skala News, 19 Desember 2014
Skalanews - Penderita "human immunodeficiency virus"/"acquired immuno deficiency syndrome" atau HIV/AIDS di Kabupaten Lebak, Banten, mayoritas berusia produktif sehingga perlu pencegahan mulai dari keluarga hingga lingkungan.
"Kami terus berupaya agar penyebaran penyakit HIV/AIDS dapat ditekan semaksimal mungkin melalui penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Ia mengatakan penderita terkena HIV/AIDS itu akibat jarum suntik, narkoba, danjuga hubungan seks bebas.
Ia mengatakan kebanyakan mereka penderita berusia produktif sehingga menjadikan ancaman terhadap generasi penerus.
Sumatera Ekspres, 19 Desember 2014
PANGKALAN BALAI - Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuasin, terdapat sekitar 46 orang penderita penyakit HIV dan AIDS di wilayahnya.
"Terdapat sekitar 46 orang yang terjangkit HIV dan AIDS yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuasin, dengan jumlah tersebut Banyuasin menduduki peringkat kedua di bawah di Kota Palembang yang menduduki peringkat pertama," kata Hj Hafinalty Amiruddin Ineod, ketua dewan pembina PMI Banyuasin usai membuka seminar HIV dan AIDS di Auditorium Pemkab Banyuasin, Jumat (19/12).
CNN Indonesia, 19 Desember 2014
Phnom Penh, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, menyerukan penyelidikan di desa Rokar, sebuah desa terpencil di provinsi Battambang, karena lebih 100 warga desa tersebut diduga terserang virus HIV.
Otoritas AIDS Nasional dan Phnom Penh Post menyatakan terdappat 106 kasus HIV ditemukan di desa Rokar, dan diduga pemakaian jarum suntik dari seorang dokter yang tidak berlisensi menjadi penyebabnya.
Seperti dilaporkan Phnom Penh Post, penduduk desa menuduh seorang dokter setempat yang diduga membuka prakter tanpa izin dan menggunakan jarum terkontaminasi. Saat ini, sang dokter tertuduh tersebut telah diamankan pihak kepolisian setempat.
Ketika laporan penyebaran virus ini terkuak pada pekan lalu, sekitar 800 warga desa panik dan berbondong-bondong mendatangi pusat kesehatan setempat untuk menjalani tes HIV.
© 2025 Kebijakan AIDS Indonesia