Seminar Close The GapUpaya penanggulangan HIV dan AIDS Indonesia berada dalam situasi yang mengkawatirkan dan mendapatkan raport merah dalam pencapaian target MDGS.  Data yang dikeluarkan oleh UNAIDS 2014 Indonesia mengalami peningkatan infeksi baru 48 % dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia Pasifik lainnya yang menunjukkan trend menurun. Ada Jurang kesenjangan besar Kebijakan Penanggulangan AIDS dengan angka infeksi baru yang semakin meningkat.  Situasi ini cocok dengan Tema Peringatan Hari AIDS Sedunia 2014, Close The Gap.  Sejak Dekade terakhir dunia bekerja keras untuk menurunkan angka infeksi baru dan kematian terkait AIDS. Hasilnya cukup memberikan harapan untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030.

Pengantar

Kegiatan penelitian Kebijakan dan Program Penanggulangan HIV & AIDS dan Sistem Kesehatan dilaksanakan oleh Tim AIDS Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM bekerja sama dengan 9 universitas (Universitas Cendrawasih; Universitas Negeri Papua; Universitas Nusa Cendana; Universitas Udayana; Universitas Hasanuddin; Universitas Airlangga; Universitas Indonesia; Universitas Atma Jaya Jakarta; Universitas Sumatera Utara) di 8 provinsi dan di tingkat nasional sejak Agustus 2013 hingga Desember 2015. Penelitian ini terselenggara atas pendanaan dari Department of Foreign Affairs (DFAT), Pemerintah Australia. Kegiatan penelitian terdiri dari 3 kelompok kegiatan yaitu: (1) Pengembangan Agenda Kebijakan; (2) Pengembangan Model Kebijakan dan Program HIV dan AIDS, (3) Pengembangan Simpul Pengetahuan dan Advokasi.

Laporan I Pelakasanaan Projek PenelitianLaporan ini merupakan laporan perkembangan projek penelitian Kebijakan dan Program HIV & AIDS Dalam Sistem Kesehatan di Indonesia periode pertama yang disusun oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran UGM, selama periode Agustus 2013 hingga Mei 2014. Penelitian ini dapat terlaksana atas dukungan dana dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Pemerintah Australia. Projek penelitian ini terdiri dari 3 penelitian berkesinambungan yang dilaksanakan di tingkat nasional dan sub-nasional yang melibatkan 9 universitas di 8 provinsi. Ke-9 universitas tersebut adalah Universitas Cendrawasih, Papua; Universitas Negeri Papua, Papua Barat; Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur; Universitas Udayana, Bali; Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan; Universitas Airlangga, Jawa Timur; Universitas Indonesia, Jakarta; Universitas Sumatera Utara.

Doc. Kebijakan AIDS IndonesiaBerdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan tahun 2012, jumlah populasi kunci atau populasi yang berisiko tinggi tertular HIV berkisar 8,700,000 orang yang terdiri dari penasun 74.000 orang, perempuan pekerja seks (langsung dan tidak langsung) berkisar 230,000 orang, waria berkisar 38,000 orang dan MSM sebesar 1,100,000 orang. Sementara itu jumlah klien dari pekerja seks diperkirakan lebih dari 7,350,000 orang. Jumlah orang dengan HIV dan AIDS diperkirakan sebanyak 590.000 orang. Jika dilihat berdasarkan penyebaran kasus HIV dan AIDS yang dilaporkan sejak pertama kali ditemukan (1987) sampai dengan tahun 2012, kasus HIV tersebar di 345 (69,4%) dari 497 kabupaten/kota di seluruh (33) provinsi di Indonesia. Besarnya angka-angka ini tentunya mengindikasikan besarnya potensi penularan HIV dan sekaligus permasalahan perawatan jangka panjang bagi orang dengan HIV dan AIDS di masa mendatang.

Supported by

AusAID