Ignatius Praptoraharjo. Durban, 20 Juli 2016
Situasi penanggulangan AIDS di China
Sesi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pencegahan dan Pengendalian IMS dan AIDS China yang merupakan sebuah LSM nasional yang berfokus pada bantuan teknis, manajemen program dan advokasi. Situasi penanggulangan AIDS di Cina menunjukkan hasil yang sangat impresif dalam arti cakupan program baik dalam penjangkau kelompok populasi kunci, tes HIV maupun dalam perawatan HIV. Kebijakan dan strategi penaggulangan AIDS yang progresif dikembangkan oleh pemerintah China telah mampu mempertahankan kinerja program yang luas dan cepat meski dukungan dana internasional dari lembaga kerja sama pembangunan saat ini sudah tidak ada lagi. Komitmen pemerintah untuk mendanai hampir 100% dana penanggulangan AIDS di Cina mempu mendorong optimisme bahwa dalam 5 tahun lagi, zero infection pada pekerja seks, PMTCT dan penasun bisa dicapai. Satu hal yang sangat menarik adalah komitmen pemerintah untuk mendanai CSO yang ada di tingkat nasional dan provinsi dengan mendirikan China AIDS Fund. Pada tahun 2015, dana yang telah dialokasikan sekitar RMB 45 juta yang didistribusikan kepada sekitar 400 CSO di 30 provinsi. Dana ini dibentuk dengan pengakuan dari pemerinath bahwa CSO adalah komponen utama dalam penangguulangan AIDS di China yang pada masa sebelumnya didanai oleh donor internasional.
Ignatius Praptoraharjo. Durban, 19 Juli 2016
Integrasi HIV sebagai penyakit kronis ke dalam penyakit tidak menular (PTM)
Penyakit Tidak Menular merupakan penyakit yang juga banyak dialami oleh ODHA. PTM yang sering ditemukan pada ODHA adalah hipertensi, diabetes, epilepsi, hipertensi, jantung dan asma. Ada kemungkinan tingkat PTM akan semakin meningkat karena saat ini ODHA kemungkinan hidup lebih lama karena efektivitas dari ART. Sejumlah bukti menunjukkan bahwa upaya preventif bisa dilakukan untuk mengurangi PTM bisa dilakukan melalui penghentian rokok, menghindari napza, kegemukan, dan melakukan olah raga yang cukup. Meski demikian upaya-upaya tersebut belum diintegrasikan ke dalam perawatan HIV yang saat ini disediakan.
Ignatius Praptoraharjo. Durban, 18 Juli 2016
Fast Track Cities
Pertemuan satelit ini diorganisasikan oleh IAPAC, sebuah asosiasi internasional penyedia layanan untuk perawatan HIV. Diskusi tentang isu ini berfokus tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan organisasi masyarakat sipil. Isu lain yang strategis didiskusikan adalah tentang bagaimana konsistensi data tentang setiap tahapan bisa ditangkat dari berbagai layanan. Demikian menjadi penting juga untuk melihat isu integrasi dengan TB termasuk integrasi data. Didiskusikan juga tentang implikasi dari pelaksanaan saat ini, termasuk semakin mengecilnya pendadaan global yang mengancam keberlanjutan dari staf dari OMS! Program untuk populasi kunci, dan masih kuatnya stigma dan diskriminasi. Pada akhir sesi diyakinkan bahwa fast track 90-90-90 merupakan target yang layak dan bisa dicapai jika ada kemitraan yang lebih kuat di masa depan antara pemerintah dengan organisasi masyarakat sipil termasuk orang yang hidup dengan HIV.
Pengantar
Situasi epidemi ditahun 2015 menunjukkan prevalensi HIV yang stabil atau cenderung menurun pada kelompok populasi WPS dan Penasun, namun kecenderungan meningkat terjadi pada kelompok LSL dan Waria. Sementara itu, prevalensi IMS masih tetap tinggi dan berpotensi memicu penularan HIV, hal ini dipacu oleh pemakaian kondom dan penapisan IMS pada populasi kunci belum mencapai target nasional. Dari sisi pengobatan ada hal yang mengembirakan dimana terjadi peningkatan pelayanan ART, tetapi jika dibandingkan dengan negara dikawasan Asia Tenggara masih rendah. Pada tahun 2015 kemarin, upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia difokuskan pada daerah yang mempunyai permasalah HIV dan AIDS yang tinggi yakni di 141 kabupaten/kota dengan cakupan sekitar 60% populasi kunci.
Yang terhormat, bapak, ibu serta rekan-rekan…
Bersama ini kami beritahukan bahwa Tim Kebijakan AIDS Indonesia-PKMK FK UGM , saat ini tengah melakukan survei respon dan penjajagan kebutuhan pengunjung terhadap website kebijakan AIDS Indonesia. Survei ini kami lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas serta pengembangan website yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung dalam upaya penanggulangan AIDS. Kami mohon kesediaan bapak, ibu dan rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam survey ini, dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang kami sajikan dalam link berikut: http://goo.gl/forms/P7OgAHUl11
Atas kesediaan dan partisipasinya, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Salam,
Tim Kebijakan AIDS
PKMK FK UGM
© 2025 Kebijakan AIDS Indonesia