WHO, 20 October 2014
Estonia is among 5 European Union/European Economic Area countries with the highest rates of HIV– 24.6 per 100 000 populations in 2013. While the number of new HIV cases has been decreasing in Estonia since 2001, more needs to be done to address shortcomings in HIV/AIDS surveillance, treatment and care in order to halt the epidemic.
These are among the conclusions of a report on HIV/AIDS treatment and care in Estonia presented on 1 October 2014 at a roundtable organized jointly with the Ministry of Social Affairs for national stakeholders.
Leadership, 20 October 2014
Nigeria's target of zero HIV/AIDS, Zero discrimination by 2015 is still way off the mark considering the hitches in its national response, which is mainly fund, writes WINIFRED OGBEBO
Less than two months to the celebration of World AIDS Day, marked globally every December 1st, Nigeria may not have a positive score card to show.
The reason being the miserable conditions of people living with HIV/AIDS, as well as the high number of people dying daily from AIDS-related complications due to lack of access to anti-retroviral drugs.
Kaltim Post, 20 Oktober 2014
Sebanyak 100 lebih pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi se-Kutim berkumpul di Taman Budaya dan Bumi Perkemahan Balai Budaya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jalan Soekarno-Hatta, Sangatta, Senin (13/10) lalu. Mereka mengikuti Jambore Generasi Berencana (Genre) Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja yang diprakarsai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kutim.
JAMBORE yang digelar selama tiga hari, 13-15 Oktober dibuka Wakil Bupati (Wabup Ardiansyah Sulaiman, ditandai dengan penyematan tanda peserta dan penyerahan hadiah untuk beberapa lomba yang dilaksanakan sebelumnya. Hadir dalam pembukaan, Kepala BPPKB Hj Aisyah HD, Kepala Disporapar Dwi Susilanto Gamawan, Dirut RSUD Sangatta dr Bahrani. Selanjutnya Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Hj Siti Robiah, Kabag Humas Muchtar, para camat dan guru se-Kutim.
Kompas, 20 Oktober 2014
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pada aksi yang digelar Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) Banyuwangi Kamis (20/10/2014) di depan Kantor Pemda Banyuwangi seorang ibu rumah tangga penderita HIV AIDS menulis surat yang dtujukan kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Tulisan tangan tersebut merupakan harapan penderita HIB AIDS terhadap kepemimpinan Joko widodo Jusuf Kalla.
Berikut petikan surat yang ditulis tangan oleh ibu yang bernama Siti Fatimah:
Tribun Jogja, 19 Oktober 2014
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Penularan penyakit Human Immunodeficuensy Virus (HIV) dan Acquires Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Gunungkidul cukup mengkhawatirkan. Selama 2014, terdeteksi ada 11 penderita baru yang terinfeksi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini.
Dengan tambahan 11 penderita baru ini, hingga saat ini total warga yang mengidap HIV dan Aids menjadi 133 orang, dimana 22 orang sudah meninggal dunia.
© 2025 Kebijakan AIDS Indonesia