Oleh: Hersumpana Ignatius

Rekomendasi untuk Draft Strategi dan Rencana Aksi Nasional (SRAN) HIV dan AIDS 2015-2019 yang sedang disusun oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) ini secara khusus berfokus pada permasalahan dan isu-isu intergrasi upaya penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam sistem kesehatan. Pembahasan mengenai hal tersebut mendominasi berbagai aspek yang dituang dalam Draft SRAN yang baru ini. PKMK-FK UGM dan DFAT Australia memberikan masukan konsep integrasi secara fungsional dan struktural yang dapat membantu mempertajam sistematika dalam proses penyusunan dokumen SRAN secara komprehensif.

Proses penyusunan rekomendasi ini berawal dari diskusi dan presentasi hasil kajian Desk Review Kebijakan AIDS di Indonesia oleh PKMK-FK UGM pada bulan Juni 2014 di Sekretariat KPAN Jakarta yang dihadiri staf KPAN dan UNAIDS. Integrasi merupakan masalah krusial dalam implementasi kebijakan penanggulangan HIV dan AIDS pada tingkat vertikal (antara kebijakan pusat dan daerah) dan tingkat horisotal (lintas sektor dan lintas program kesehatan) dalam aspek tata kelola, pembiayaan, pengelolaan, sumber daya manusia, penyediaan obat dan perlengkapan medik, pengembangan sistem informasi dan penguatn partisipasi masyarakat. Rekomendasi konseptual integrasi dalam draft SRAN 2015-2019 cukup strategis karena ada keinginan kuat yang membedakan dengan SRAN 2010-2014 untuk memastikan adanya linkage dan koordinasi konkrit antar aspek sistem kesehatan nasional dengan upaya penanggulangan AIDS. Masukan rekomendasi draft SRAN Baru ini juga melengkapi rekomendasi yang sudah disampaikan oleh para pegiat dan pemerihati AIDS di Yogyakarta yang sudah disampaikan ke KPAN sebelumnya.

Penelitian

Knowledge Hub

knowledgehub

knowledgehub

knowledgehub

Informasi

sejarahaids sistemkesehatan kebijakankesehatan kebijakanaids

Didukung oleh

AusAID