Berita Satu. Rabu, 7 Januari 2015

HIV/AIDS | reuters[BENGKULU] Dalam dua tahun terakhir (2012-2014), sebanyak 6 orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Mukmouko, Provinsi Bengkulu meninggal. Penderita HIV/AIDS yang meninggal ini tersebar di beberapa kecamatan di daerah tersebut.

"Dalam dua tahun ini, ada 6 dari 9 orang penderita HIV/AIDS positif di Mukomuko meninggal dunia. Sedangkan tiga penderita lagi masih menjalani pengobatan di RSU setempat," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Melia Fajriani SKM kepada SP, di Bengkulu, Rabu (7/1).

Rabu, 7 Januari 2015

Ilustrasi | Warta Kota/adhy kelanaWARTA KOTA, TANGERANG - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang berencana melakukan sidak tes urine narkoba di lingkungan sekolah-sekolah untuk mengantisipasi peredaran narkoba.

Kepala BNK Tangerang, Dedi Sutardi pada Rabu (7/1/2015) mengatakan, pihaknya selama ini memang sudah melakukan penyuluhan masalah narkotika ke sekolah-sekolah, namun belum menyeluruh.

"Selama ini kami cuma sampling saja. Perwakilan-perwakilan dari sekolah saja yang kami tes. Kali ini, kami mau merata. Satu sekolah, mulai dari siswa, staf, sampai guru harus ikut tes," kata Dedi.

Rabu, 07 Januari 2015

Ilustrasi | kaltimpost.co.idTANJUNG REDEB - Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Berau meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Berau pada 2014, sebanyak 25 orang positif menderita penyakit berbahaya tersebut.

Sedangkan data Diskes Berau, penderita penyakit HIV/AIDS pada 2013 hanya 17 orang, 2012 tercatat sebanyak 15 orang saja. Hal itu disampaikan Kepala Diskes Kabupaten Berau Totoh Hermanto, melalui Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Ramadan.

Dijelaskannya, 25 penderita tersebut didominasi pekerja di tempat-tempat hiburan dan salon yang ada di Kabupaten Berau, setelah melakukan tes darah kepada seluruh pegawai di tempat hiburan di sepanjang tahun 2014.

Selasa, 6 Januari 2015

KisdiantoroADA temuan alat kontrasepsi berupa kondom dan obat kuat di tangan remaja, saat polisi dari Polres Tasikmalaya Kota melakukan razia menyusul terjadinya perusakan kantor sebuah surat kabar di Kota Tasikmalaya, Minggu (4/1/2015).

Temuan ini sering diabaikan karena tak terkait dengan subtansi utama. Namun, ketika masalah tersebut dibedah, maka temuan itu akan menjadi masalah serius, apalagi menyangkut anak-anak muda yang akan mewarisi kepemimpinan dan keberlangsungan negeri ini.

Pertanyaan sederhana, untuk apa para remaja itu memiliki kondom dan obat kuat? Apalagi keduanya ditemukan di jam yang tidak wajar, di malam hari, dan area kongko. Jam yang semestinya dimanfaatkan oleh mereka untuk beristirahat dan lazimnya berada di dalam rumah.

Senin, 05/01/2015

IlustrasiBisnis.com, JAKARTA -- Sebelum berbicara tentang cara kerja virus HIV dalam tubuh, ada baiknya kita pahami apa itu HIV?

Virus ini hanya menyebar dan bekerja pada tubuh manusia. Dialah penyebab immunodeficiency  alias perusak sistem kekebalan dengan cara membuat daya tahan tubuh kita berkurang atau menurun.

HIV di dalam tubuh bersifat menghancurkan sel-sel penting yang bertugas melawan penyakit. Tubuh yang kekurangan sistem kekebalan tidak dapat terlindungi dari penyakit.

Virus ini berproduksi dengan cara mengambil alih sel tubuh yang diinfeksinya.

Supported by

AusAID